Candi budha
|
Candi hindu
|
1.
Candi Borobudur
Ciri-Ciri
nya :
Candi
Borobudur berbentuk punden berundak, yang terdiri dari enam tingkat berbentuk
bujur sangkar, tiga tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama
sebagai puncaknya. Selain itu tersebar di semua tingkat-tingkatannya beberapa
stupa.
Borobudur
adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa
Tengah. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya
Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi ini didirikan oleh
para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa
pemerintahan wangsa Syailendra.
|
1.
Candi Cetho
Candi
Cetho merupakan sebuah candi bercorak agama Hindu peninggalan masa akhir
pemerintahan Majapahit (abad ke-15). Laporan ilmiah pertama mengenainya
dibuat oleh Van de Vlies pada 1842. A.J. Bernet Kempers juga melakukan
penelitian mengenainya. Ekskavasi (penggalian) untuk kepentingan rekonstruksi
dilakukan pertama kali pada tahun 1928 oleh Dinas Purbakala Hindia Belanda.
Berdasarkan keadaannya ketika reruntuhannya mulai diteliti, candi ini memiliki
usia yang tidak jauh dengan Candi Sukuh. Lokasi candi berada di Dusun Ceto,
Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, pada ketinggian 1400m
di atas permukaan laut.
Ciri-cirinya:
Pada keadaannya yang sekarang, Candi Cetho terdiri dari sembilan tingkatan berundak. Sebelum gapura besar berbentuk candi bentar, pengunjung mendapati dua pasang arca penjaga. Aras pertama setelah gapura masuk merupakan halaman candi. Aras kedua masih berupa halaman dan di sini terdapat petilasan Ki Ageng Krincingwesi, leluhur masyarakat Dusun Cetho. |
2.
Candi Mendut
Ciri-Ciri
nya :
Hiasan yang terdapat pada candi Mendut berupa hiasan yang berselang-seling. Dihiasi dengan ukiran makhluk-makhluk kahyangan berupa bidadara dan bidadari, dua ekor kera dan seekor garuda.
Candi
Mendut adalah sebuah candi berlatar belakang agama Buddha. Candi ini terletak
di desa Mendut, kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, beberapa
kilometer dari candi Borobudur.
Candi Mendut didirikan semasa pemerintahan Raja Indra dari dinasti Syailendra. Di dalam prasasti Karangtengah yang bertarikh 824 Masehi, disebutkan bahwa raja Indra telah membangun bangunan suci bernama veluvana yang artinya adalah hutan bambu. Oleh seorang ahli arkeologi Belanda bernama J.G. de Casparis, kata ini dihubungkan dengan Candi Mendut. |
2.
Candi Asu
Candi
Asu adalah nama sebuah candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di Desa
Candi Pos, kelurahan Sengi, kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, provinsi
Jawa Tengah (kira-kira 10 km di sebelah timur laut dari candi Ngawen). Di
dekatnya juga terdapat 2 buah candi Hindu lainnya, yaitu candi Pendem dan
candi Lumbung (Magelang). Nama candi tersebut merupakan nama baru yang
diberikan oleh masyarakat sekitarnya.
Ciri-cirinya
:
Disebut Candi Asu karena didekat candi itu terdapat arca Lembu Nandi, wahana dewa Siwa yang diperkirakan penduduk sebagai arca asu ‘anjing’. Disebut Candi Lumbung karena diduga oleh penduduk setempat dahulu tempat menyimpan padi (candi Lumbung yang lain ada di kompleks Taman Wisata candi Prambanan). Ketiga candi tersebut terletak di pinggir Sungai Pabelan, dilereng barat Gunung Merapi, di daerah bertemunya (tempuran) Sungai Pabelan dan Sungai Tlingsing. Ketiganya menghadap ke barat. Candi Asu berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 7,94 meter. Tinggi kaki candi 2,5 meter, tinggi tubuh candi 3,35 meter. Tinggi bagian atap candi tidak diketahui karena telah runtuh dan sebagian besar batu hilang. |
3.
Candi Ngawen
Ciri-Ciri
nya :
Candi ini terdiri dari 5 buah candi kecil, dua di antaranya mempunyai bentuk yang berbeda dengan dihiasi oleh patung singa pada keempat sudutnya. Sebuah patung Buddha dengan posisi duduk Ratnasambawa yang sudah tidak ada kepalanya nampak berada pada salah satu candi lainnya. Beberapa relief pada sisi candi masih nampak cukup jelas, di antaranya adalah ukiran Kinnara, Kinnari, dan kala-makara.
Candi
Ngawen adalah candi Buddha yang berada kira-kira 5 km sebelum candi Mendut
dari arah Yogyakarta, yaitu di desa Ngawen, kecamatan Muntilan, Magelang.
Menurut perkiraan, candi ini dibangun oleh wangsa Syailendra pada abad ke-8
pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Keberadaan candi Ngawen ini kemungkinan
besar adalah yang tersebut dalam prasasti Karang Tengah pada tahun 824 M.
|
3.
Candi Gunung Wukir
Candi
Gunung Wukir atau Candi Canggal adalah candi Hindu yang berada di dusun
Canggal, kalurahan Kadiluwih, kecamatan Salam, Magelang, Jawa Tengah. Candi
ini tepatnya berada di atas bukit Gunung Wukir dari lereng gunung Merapi pada
perbatasan wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Menurut perkiraan, candi ini
merupakan candi tertua yang dibangun pada saat pemerintahan raja Sanjaya dari
zaman Kerajaan Mataram Kuno, yaitu pada tahun 732 M (654 tahun Saka).
Ciri-cirinya:
Kompleks
dari reruntuhan candi ini mempunyai ukuran 50 m x 50 m terbuat dari jenis
batu andesit, dan di sini pada tahun 1879 ditemukan prasasti Canggal yang
banyak kita kenal sekarang ini. Selain prasasti Canggal, dalam candi ini dulu
juga ditemukan altar yoni, patung lingga (lambang dewa Siwa), dan arca lembu
betina atau Andini.
|
4.
Candi Lumbung
Candi
Lumbung adalah candi Buddha yang berada di dalam kompleks Taman Wisata Candi
Prambanan, yaitu di sebelah candi Bubrah. Menurut perkiraan, candi ini
dibangun pada abad ke-9 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini merupakan
kumpulan dari satu candi utama (bertema bangunan candi Buddha)
Ciri-cirinya
:
Dikelilingi oleh 16 buah candi kecil yang keadaannya masih relatif cukup bagus. |
4.
Candi Prambanan
Berdiri
di bawah Candi Hindu terbesar di Asia Tenggara ini selarik puisi tiba-tiba
terlintas di benak
Candi
Prambanan yang dikenal juga sebagai Candi Roro Jonggrang ini menyimpan suatu
legenda yang menjadi bacaan pokok di buku-buku ajaran bagi anak-anak sekolah
dasar. Kisah Bandung Bondowoso dari Kerajaan Pengging yang ingin memperistri
dara cantik bernama Roro Jonggrang. Si putri menolak dengan halus. Ia
mempersyaratkan 1000 candi yang dibuat hanya dalam waktu semalam. Bandung
yang memiliki kesaktian serta merta menyetujuinya. Seribu candi itu hampir
berhasil dibangun bila akal licik sang putri tidak ikut campur. Bandung yang
kecewa lalu mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca, yang diduga menjadi arca
Batari Durga di salah satu candi.
|
Friday, July 4, 2014
Candi Hindu dan budha Beserta Ciri cirinya
Labels:
Modul
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
¬ hal yg tidak pernah terbayangkan kini menjadi kenyataan,dengan keluarga saya untuk AKY SANTORO kami ucapkan banyak terimah kasih karna berkat BANTUAN AKY SANTORO ALHAMDULILLAH keluarga kami bisa lepas dari segala HUTANG HUTANG. karna nomor togel yang di berikan KY SANTORO YAITU-4D. nya BENAR BENAR TERBUKTI TEMBUS 100% DAN SAYA MEMENANGKAN.125 juta.ALLHAMDULILLAH saya bisa menutupi semua tuhang hutang saya.dan MOTOR saya yg dulunya aku gadaikan,kini sudah di tebus kembali.dan kami juga sudah membuka usaha kecil kecilan,kami tidak menduga KY SANTORO TELAH MERUBAH NASIB KAMI DALAM SEKEJAP.dan hanya AKY SANTORO Lah DUKUN TOGEL YANG PALING BERSEJARAH DI KELUARGA KAMI.ini adalah benar benar kisah nyata dari saya.dan saya tidak malu menceritakannya.semua tentang kesusahan yg perna saya jalani.karna di situlah saya mulai berfikir bahwa mungkin masih banyak saudara kami yg membutuhkan bantuan seperti saya.yang ingin seperti saya silahkan hub AKY SANTORO DI NOMOR(_0823_1294_9955_).DI JAMIN 100% TEMBUS.JIKA ANDA PENUH KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN SILAHKAN ANDA BUKTIKAN SENDIRI.DAN SAYA SANGAT YAKIN BAHWA ANGKA GHOIB YANG DI BERIKAN KY SANTORO DAPAT MERUBAH NASIB ANDA SEPERTI SAYA.SEBELUMNYA SAYA MOHON MAAF KALAU ADA PERKATAAN SAYA YANG KURANG SOPAN.TOLONG DI MAAF KAN.TERIMAH KASIH.THANK'Z ROOMX ZHOBATH.!!!
ReplyDeleteAggh...Aku cari dimana" gak ketemu nih....Candi Lumbung yang bangun raja siapa?
ReplyDelete